Publikasi ini ditulis oleh Koltiva dan mencerminkan pandangan serta opininya. Informasi lebih lanjut tentang Koltiva tersedia di  

Lebih dari 25.000 produsen kopi petani kecil Amerika Latin

 di delapan negara, termasuk Kolombia, Brasil, dan Honduras 

kini divalidasi secara digital oleh platform KoltiTrace milik Koltiva

 , yang memungkinkan mereka membangun rantai pasokan yang lebih tangguh dan dapat dilacak, serta memfasilitasi kepatuhan terhadap standar keberlanjutan global.

Lebih dari 80% kopi ditanam oleh petani kecil di lahan kurang dari lima hektar, sering kali menggunakan metode penanaman tradisional di bawah naungan yang melestarikan keanekaragaman hayati dan meningkatkan retensi tanah

 ). Koltiva mendukung praktik ini melalui perangkat digital seperti FarmXtension, FarmGate, dan KoltiSkills—yang menghadirkan dan menggabungkan pengambilan keputusan berbasis data, pelatihan agronomi, penilaian lingkungan, dan data waktu nyata ke lapangan.

Dengan menggabungkan ketertelusuran, pemberdayaan produsen, dan pertanian regeneratif, Koltiva membekali produsen kopi Amerika Latin untuk menavigasi risiko iklim dan berkembang di pasar yang sangat diminati dan sadar akan keberlanjutan.

 Hasilnya adalah ekosistem kopi yang transparan dan inklusif dari biji hingga cangkir.

 — Perubahan iklim memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada wilayah-wilayah penghasil kopi di seluruh dunia. Di Amerika Latin, cuaca yang tidak menentu, kekeringan yang berkepanjangan, dan perubahan pola ekologi mengancam hasil panen dan mata pencaharian produsen. Sebagai tanggapan, 

 , perusahaan AgriTech Swiss-Indonesia, mempercepat transformasi digital rantai pasokan kopi melalui platform ketertelusurannya, 

 di delapan negara Amerika Latin, termasuk Kosta Rika, Meksiko, Brasil, Honduras, Nikaragua, Peru, Guatemala, dan Kolombia, telah divalidasi secara digital menggunakan 

 . Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif untuk membangun solusi keberlanjutan yang dapat diskalakan, transparan, dan inklusif yang berakar kuat pada realitas masyarakat petani. Hal ini akan memungkinkan produsen dan bisnis untuk mengamankan pasokan kopi berkualitas tinggi dalam jangka panjang, meningkatkan mata pencaharian produsen dan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga lingkungan. 

"Keberlanjutan dimulai dengan visibilitas," kata 

 , Kepala Senior Markets America di KOLTIVA. "KoltiTrace lebih dari sekadar perangkat digital—ini adalah transformasi berbasis data yang memberdayakan produsen, ahli agronomi, dan perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat dan berdampak."


Teknologi canggih, seperti yang disertakan dalam KoltiTrace, memungkinkan keterlacakan rantai pasokan menyeluruh melalui pengumpulan data waktu nyata, pemetaan pertanian geospasial, validasi indikator keberlanjutan, dan pelacakan kepatuhan otomatis. Dengan perangkat tertanam seperti 

 , KOLTIVA membekali para ahli agronomi dan produsen dengan sumber daya digital yang mereka butuhkan untuk memantau praktik pertanian, menilai dampak lingkungan dan sosial, serta mengakses wawasan yang dipersonalisasi.

Melalui layanan digital dan berbasis lapangan yang terpadu, hal ini dapat membantu produsen dalam hal:

Pengumpulan dan validasi data mengenai praktik produsen, kinerja lingkungan, dan kriteria sosial.

Kepatuhan terhadap standar keberlanjutan dan sertifikasi

Kesetaraan gender dan partisipasi inklusif

Pemantauan produktivitas dan risiko yang akurat dan tepat waktu

Upaya-upaya ini penting untuk membangun rantai pasokan kopi yang tangguh dan etis yang dapat bertahan terhadap gangguan iklim dan regulasi. Ini akan menjadi penting bagi sektor kopi di mana lebih dari 80% tanaman diproduksi oleh petani kecil yang mengolah lahan kurang dari lima hektar—sering kali di daerah pegunungan yang curam di mana metode penanaman tradisional di bawah naungan berlaku ( 

KOLTIVA mendukung transisi agroekologi ini dengan membekali produsen dengan perangkat digital untuk memetakan pertanian mereka, mencatat praktik pertanian, dan menilai dampak lingkungan secara real-time. Dengan menjembatani pengetahuan tradisional dengan pertanian presisi, KOLTIVA membantu mengubah keberlanjutan dari sekadar aspirasi menjadi kemajuan yang terukur di seluruh Amerika Latin.

spanduk backdrop 3x4.jpg

Dengan mendigitalkan dan memvalidasi ribuan petani kopi skala kecil, KOLTIVA memberikan visibilitas ke lanskap pertanian yang seringkali informal. Visibilitas ini membuka peluang bagi para produsen untuk berpartisipasi dalam pasar yang berkelanjutan, mengakses dukungan agronomi, dan meningkatkan potensi pendapatan mereka.

“Kami belajar cara menggunakan perangkat digital untuk membuat keputusan berdasarkan data. Hal itu membuat perbedaan besar dalam cara kami mengelola perkebunan,” kata salah satu produsen kopi yang berpartisipasi di Kolombia 

 “Dukungan yang kami terima melalui program ini membantu kami menanam kopi yang lebih baik dan merawat lahan kami.”

KOLTIVA melengkapi platform ketertelusurannya dengan KoltiSkills, yang menawarkan bantuan teknis dan pelatihan dalam pertanian regeneratif, pemetaan poligon untuk penilaian risiko deforestasi, dan dukungan langsung bagi petani yang menavigasi standar keberlanjutan.

"Dengan secara cermat mengadaptasi solusi teknologi kami terhadap kebutuhan spesifik para produsen, kami tidak hanya memastikan keterlacakan dan kepatuhan tetapi juga meningkatkan produktivitas melalui wawasan berbasis data. Sasaran kami adalah membekali para produsen dengan berbagai alat untuk mengoptimalkan praktik mereka dan mencapai keberlanjutan jangka panjang dalam setiap aspek operasi mereka", tambah Angie Quintero, Manajer Proyek KOLTIVA yang menangani beberapa proyek di Amerika Latin. 

Membentuk Masa Depan Kopi yang Transparan dan Adil

spanduk backdrop 3x4_0.jpg

Dengan menanamkan ketertelusuran pada inti sistem rantai pasokan, KOLTIVA memungkinkan perusahaan mencapai tujuan lingkungan dan sosial mereka sambil memberdayakan petani di tempat asal.

"Tonggak sejarah ini menggarisbawahi keyakinan kami bahwa visibilitas dan kolaborasi adalah landasan keberlanjutan yang bermakna," kata Ziegler. "Melalui KoltiTrace, kami tidak hanya melacak kopi—kami membangun hubungan yang lebih kuat antara produsen, pembeli, dan konsumen."

Saat produsen kopi menghadapi risiko iklim yang semakin meningkat, solusi keterlacakan KOLTIVA berperan sebagai sekutu yang kuat—memperkuat kapasitas sektor ini untuk beradaptasi, berkembang, dan tumbuh secara bertanggung jawab.

Menawarkan teknologi yang berpusat pada manusia dan solusi langsung di lapangan yang mendigitalkan bisnis pertanian dan membantu petani kecil bertransisi ke praktik berkelanjutan dan sumber yang dapat dilacak,  

 dikenal sebagai perusahaan pertanian berkelanjutan dan keterlacakan rantai pasokan global terkemuka. Sebagai penyedia teknologi global, perusahaan ini membangun rantai pasokan yang etis, transparan, dan berkelanjutan, membantu perusahaan dalam memperkuat ketahanan dan transparansi mereka. Perusahaan ini membantu bisnis dan pemasok mereka mematuhi peraturan yang terus berubah dan tuntutan konsumen di seluruh dunia dengan solusi keterlacakan. Beroperasi di lebih dari 66 negara dan diperkuat oleh jaringan kantor dukungan pelanggan di 20 negara, KOLTIVA berkomitmen untuk mendukung lebih dari 17.900 perusahaan dalam membangun rantai pasokan yang transparan dan kuat sambil memberdayakan lebih dari 1.810.000 produsen untuk meningkatkan pendapatan tahunan mereka. 

This publication is authored by Koltiva and reflects its views and opinions. More information about Koltiva is available at 

Over 25,000 Latin American smallholder coffee producers 

across eight countries, including Colombia, Brazil, and Honduras

 are now digitally validated by Koltiva’s KoltiTrace platform

, enabling them to build more resilient, traceable supply chain, and facilitate global sustainability standards adherence.

More than 80% of coffee is grown by smallholders on less than five hectares, often using traditional shade-grown methods that preserve biodiversity and improve soil retention

). Koltiva supports these practices through digital tools like FarmXtension, FarmGate, and KoltiSkills—bringing and combining data driven decision making, agronomic training, environmental assessments, and real-time data to the field.

By combining traceability, producer empowerment, and regenerative agriculture, Koltiva is equipping Latin American coffee producers to navigate climate risks and thrive in high-demand, sustainability-conscious markets.

 The result is a transparent, inclusive coffee ecosystem from bean to cup.

 — Climate change is placing unprecedented pressure on coffee-growing regions around the world. In Latin America, erratic weather, prolonged droughts, and shifting ecological patterns threaten crop yields and producer livelihoods. In response, 

, a Swiss-Indonesian AgriTech company, is accelerating the digital transformation of coffee supply chains through its traceability platform, 

 across eight Latin American countries, including Costa Rica, Mexico, Brazil, Honduras, Nicaragua, Peru, Guatemala, and Colombia, have been digitally validated using 

. These efforts are a part of the initiatives to build scalable, transparent, and inclusive sustainability solutions that are deeply rooted in the realities of farming communities. This will enable the producers and businesses to secure a long-term supply of high-quality coffee, enhancing producers’ livelihoods and community well-being, and safeguarding the environment. 

"Sustainability begins with visibility," said 

, Senior Head of Markets America at KOLTIVA. "KoltiTrace is more than a digital tool—it’s a data-driven transformation that empowers producers, agronomists, and companies to make informed, impactful decisions."

Advanced technology, such as one incorporated in KoltiTrace, enables end-to-end supply chain traceability through real-time data collection, geospatial farm mapping, validation of sustainability indicators, and automated compliance tracking. With embedded tools like 

, KOLTIVA equips agronomists and producers with the digital resources they need to monitor farm practices, assess environmental and social impacts, and access personalized insights.

Through integrated digital and field-based services, it could assist producers on:

Data collection and validation on producer practices, environmental performance, and social criteria.

Verification of regenerative farming practices

Compliance with sustainability and certification standards

Gender equality and inclusive participation

Accurate and timely monitoring of productivity and risks

These efforts are essential to building resilient, ethical coffee supply chains that can withstand climate and regulatory disruptions. It will be crucial to the coffee sector where more than 80% of the crop is produced by smallholder producers cultivating less than five hectares of land—often in steep, mountainous areas where traditional shade-grown methods prevail (

KOLTIVA supports these agroecological transitions by equipping producers with digital tools to map their farms, record on-farm practices, and assess environmental impact in real-time. By bridging traditional knowledge with precision agriculture, KOLTIVA is helping transform sustainability from aspiration to measurable progress across Latin America.

By digitizing and validating thousands of smallholder coffee producers, KOLTIVA provides visibility into the often-informal agricultural landscape. This visibility opens up opportunities for producers to participate in sustainable markets, access agronomic support, and improve their income potential.

“We are learning how to use digital tools to make decisions based on data. That makes a big difference in how we manage the farm,” said one of the participating coffee producers in Colombia

“The support we receive through the program helps us grow better coffee and take care of our land.”

KOLTIVA complements its traceability platform with KoltiSkills, offering technical assistance and training in regenerative agriculture, polygon mapping for deforestation risk assessments, and hands-on support to farmers navigating sustainability standards.

"By carefully adapting our technology solutions to the specific needs of the producers, we're not only ensuring traceability and compliance but also enhancing productivity through data-driven insights. Our goal is to equip producers with the tools to optimize their practices and achieve long-term sustainability in every aspect of their operations", Angie Quintero added, Project Manager KOLTIVA working on several projects in Latin America.

Shaping a Transparent and Equitable Future for Coffee

By embedding traceability at the core of supply chain systems, KOLTIVA enables companies to deliver on their environmental and social goals while empowering farmers at origin.

"This milestone underscores our belief that visibility and collaboration are the cornerstones of meaningful sustainability," said Ziegler. "Through KoltiTrace, we’re not just tracking coffee—we’re building stronger connections between producers, buyers, and consumers."

As coffee producers face intensifying climate risks, KOLTIVA’s traceability solutions stand as a powerful ally—strengthening the sector's capacity to adapt, thrive, and grow responsibly.

Offering human-centered technology and boots-on-the-ground solutions that digitize agribusinesses and help smallholder producers transition to sustainable practices and traceable sourcing, 

is recognized as the leading global sustainable agriculture and supply chain traceability company. As a global technology provider, it constructs ethical, transparent, and sustainable supply chains, assisting enterprises in fortifying their resilience and transparency. The company helps businesses and their suppliers comply with ever-changing regulations and consumer demands worldwide with traceability solutions. Operating in more than 66 countries and fortified by a network of customer support offices in 20 countries, KOLTIVA is committed to supporting over 17,900 enterprises in establishing transparent and robust supply chains while empowering over 1,810,000 producers to increase their annual income. 